Anak muda jaman sekarang sudah pasti mengetahui Path, Instagram, Facebook dan Twitter, karena pengguna media sosial Pada tahun 2015 terdapat 72,7 juta user internet di Tanah Air yang kebanyakan anak muda yang menggunakannya. Di tahun 2016 sudah bertambah menjadi 88,1 juta jiwa alias bertambah 15 persen. Di satu sisi memang ada nya media sosial mempermudah hidup kita dalam menangkap informasi. Akan tetapi banyak sekali dampak buruk yang terjadi apabila kita terlalu aktif di media sosial.
Apa Sajakah Dampak Buruk, Apabila Aktif Di Media Sosial?
1. Kecanduan


Memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi, media sosial mampu memberikan kenyamanan dan meningkatkan rasa percaya diri bagi penggunanya, sehingga seringkali mereka tidak berhenti untuk menyebarkan informasi, akan tetapi itu akan membuat kalian tidak ingin meninggalkan gadget kalian, karena tidak ingin ketinggalan berita yang ada. Nah bila Anda mempunyai gejala seperti itu, ini akan membuat hidup kalian tidak bebas dan membuat anda menjadi manusia yang anti sosial di dunia nyata.
2. Kesehatan


Seseorang yang terlalu aktif di media sosial yang tidak lepas dari handphonenya, dapat menyebabkan meningkatnya resiko kanker otak. WHO menyatakan bahwa resiko remaja terkena kanker otak yang disebabkan oleh penggunaan smartphone lebih besar dibandingkan pada orang tua, karena gaya hidup remaja yang lebih sering menggunakan smartphone sehingga lebih sering terkena radiasi dari smartphone tersebut.
Selain itu mata yang terlalu lama melihat layar smartphone dapat mengakibatkan penglihatan terganggu. Gangguan penglihatan ini disebut Computer Vision Syndrome (CVS) dengan gejala mata kering karena jarang berkedip. Mata yang jarang berkedip juga menyebabkan otot mata menjadi tegang sehingga pandangan menjadi kabur (blurry vision). Hati-hati ya guys!
3. Psikis


Anak muda jaman sekarang kalo kumpul dengan temannya tidak untuk mengobrol atau bercandaan lagi, akan tetapi malah sibuk dengan gadget nya. Melihat kehidupan orang lain yang lebih sukses dan sempurna di media sosial itu akan membuat alam bawah sadar seseorang tersebut menjadi pribadi yang tidak percaya diri. Aktif menggunakan media sosial membentuk karakter seseorang menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
Kebanyakan orang juga sering merepresentasikan dirinya sebagai seseorang yang sempurna bukan merepresentasikan sebagai dirinya sendiri di media sosial. Hal ini biasanya dipicu karena gengsi sehingga orang tersebut akan meninggikan gambaran dirinya walaupun pada kenyataannya berbeda. Seseorang yang merasa lebih nyaman untuk berinteraksi di media sosial cenderung pasif, gelisah, dan pendiam dalam kehidupan nyata.
4. Tidak percaya diri


Beberapa studi menemukan apabila kalian terlalu sering bermain media sosial, terjadi penurunan pada rasa percaya diri. Kenapa bisa gitu? karena akan membuat anda tidak berani untuk aktif juga di dunia nyata. Aktif menggunakan media sosial membentuk karakter seseorang menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
5. Kecemburuan sosial


Mungkin banyak diantara kalian yang tidak sadar akan hal ini. Beberapa artis papan atas atau teman dekat Anda yang memamerkan barang berharganya atau liburan ke luar negeri. Pertama mungkin kalian biasa saja menanggapi nya akan tetapi lama kelaamaan kalian kesal melihatnya, benar bukan? Tim peneliti dari University of British Columbia yang telah melakukan riset pada 1.100 pengguna Facebook membuktikan bahwa begitu banyak reaksi negatif dikeluarkan atau diposting akibat rasa iri. Dampaknya adalah rasa benci yang berkelanjutan dan bisa menyakiti diri sendiri ataupun orang lain. Penting bagi Anda selaku pengguna media sosial untuk menyadari bahwa kebahagiaan tidak melulu mengenai materi dan tetaplah mensyukuri apa yang telah Anda miliki saat ini.
Kesimpulan yang bisa diambil dari artikel ini, sebenarnya media sosial itu sangat membantu kehidupan kita di dunia nyata, akan tetapi kamu harus waspada apabila kamu terlalu sering menggunakannya itu akan berdampak pada kesehatanmu dan sosial mu di dunia nyata.